B. Pengaruh Kemajuan Iptek di Berbagai Bidang
3. Di Bidang Sosial Budaya
Manusia
menggunakan teknologi karena memiliki akal. Dengan akalnya manusia ingin keluar
dari masalah, ingin hidup lebih baik, lebih aman, dan sebagainya. Perkembangan
teknologi terjadi karena seseorang menggunakan akalnya untuk menyelesaikan setiap
masalah yang dihadapinya.
Kemajuan teknologi adalah
sesuatu yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan
teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Setiap
inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia.
Teknologi juga memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan
aktivitas manusia. Manusia juga sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh
inovasi-inovasi teknologi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini.
Pada era globalisasi saat ini, penguasaan
teknologi menjadi prestise dan indikator kemajuan suatu negara. Negara
dikatakan maju jika memiliki tingkat penguasaan teknologi tinggi (high
technology), sedangkan negara-negara yang tidak bisa beradaptasi dengan
kemajuan teknologi sering disebut sebagai negara gagal (failed country). Pada
abad ke-20, rekayasa teknologi yang dikembangkan oleh manusia terus mengalami
kemajuan bahkan menuju kesempurnaan. Pada abad ini ditemukan beberapa alat yang
sangat menunjang pada perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan, seperti
munculnya televisi, komputer, telefon dan sebagainya. Selain itu, perkembangan
teknologi transportasi juga semakin menunjukkan bahwa dunia ini tanpa batas.
Alat-alat transportasi seperti mobil, kapal laut dan pesawat udara seakan-akan
membuat jarak antardaerah bahkan antar negara sekalipun semakin pendek dan bisa
ditempuh hanya dengan hitungan jam paling lama hitungan hari. Hal tersebut
menunjukkan bahwa kemajuan iptek sedang dinikmati oleh seluruh masyarakat dunia,
termasuk masyarakat Indonesia.Kemajuan iptek tentunya memberikan pengaruh bagi
kehidupan sebuah bangsa, baik itu pengaruh positif maupun negatif. Berikut ini
dipaparkan pengaruh positif dan negatif dari kemajuan iptek dalam berbagai
aspek kehidupan.
Pengaruh Positif Iptek
dalam Aspek Sosial Budaya
a. Kemajuan
teknologi dan informasi yang ditandai dengan munculnya internet dan makin canggihnya
alat-alat komunikasi secara langsung telah mempermudah kita untuk memperoleh
informasi dari belahan bumi lainnya,sehingga kita secara tidak langsung telah
melakukan proses tranformasi ilmu yang sangat bermanfaat bagi kita.
b.
Dengan
adanya informasi tersebut kita bisa mencontoh atau belajar banyak dari tata
nilai sosial budaya,cara hidup, pola berpikir yang baik, maupun ilmu
pengetahuan dan teknologi dari bangsa lain yang telah maju untuk kemajuan dan
kesejahteraan kita. Misalnya kita bisa mencontoh etos kerja dan semangat kerja
keras yang ditampilkan oleh orang lain untuk kita terapkan dalam kehidupan
kita.
Pengaruh Negatif Iptek dalam Aspek
Sosial Budaya
Kemajuan
iptek dapat melahirkan pengaruh negatif bagi perilaku masyarakat,seperti
berikut ini:
·
Munculnya
gaya hidup konsumtif dan selalu mengkonsumsi barang barang dari luar negeri.
·
Munculnya
sifat hedonisme, yaitu kenikmatan pribadi dianggap sebagai suatu nilai hidup
tertinggi. Hal ini membuat manusia suka memaksakan diri untuk mencapai kepuasan
dan kenikmatan pribadinya tersebut, meskipun harus melanggar norma-norma yang
berlaku di masyarakat.Seperti mabuk-mabukan, pergaulan bebas, foya-foya, dan
sebagainya.
·
Adanya
sikap individualisme, yaitu sikap selalu mementingkan diri sendiri serta
memandang orang lain itu tidak ada dan tidak bermakna.Sikap seperti ini dapat
menimbulkan ketidakpedulian terhadap orang lain,misalnya sikap selalu
menghardik pengemis, pengamen, dan sebagainya.
·
Bisa
mengakibatkan kesenjangan sosial yang semakin tajam antara yang kaya dan miskin.
·
Munculnya
gejala westernisasi, yaitu gaya hidup yang selalu berorientasi kepada budaya
barat tanpa diseleksi terlebih dahulu, seperti meniru model pakaian yang biasa
dipakai orang-orang barat yang sebenarnya bertentangan dengan nilai dan
norma-norma yang berlaku misalnya memakai rok mini, lelaki memakai
anting-anting, dan sebagainya.
·
Makin
memudarnya semangat gotong royong, solidaritas, kepedulian,dan kesetiakawanan
sosial.
· Makin lunturnya nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat
Sebenarnya sebelum
menyentuh bidang politik, kemajuan iptek lebih dahulu terjadi pada bidang
ekonomi seiring dengan berkembangnya proses globalisasi ekonomi. Sejak
digulirkannya liberalisasi ekonomi oleh Adam Smith sekitar abad ke-15, telah
melahirkan perusahaan-perusahaan multinasional yang melakukan aktivitas
perdagangannya ke berbagai negara. Mulai abad ke-20, paham liberal kembali
banyak dianut oleh negara-negara di dunia terutama negara maju. Hal ini membuat
globalisasi ekonomi makin mempercepat perluasan jangkauannya ke semua tingkatan
negara mulai negara maju sampai negara berkembang seperti Indonesia. Kenyataan
yang terjadi, globalisasi ekonomi lebih dikendalikan oleh negara-negara maju.
Sementara negara-negara berkembang kurang diberi ruang dan kesempatan untuk
memperkuat perekonomiannya. Negara-negara berkembang semacam Indonesia lebih sering dijadikan
objek yang hanya bertugas melaksanakan keinginan-keinginan negara maju.
Keberadaan lembaga-lembaga ekonomi dunia seperti IMF (International Monetary
Fund), Bank Dunia (World Bank) dan WTO (World Trade Organization) belum
sepenuhnya memihak kepentingan negara-negara berkembang. Dengan kata lain, negara-negara
berkembang hanya mendapat sedikit manfaat. Hal tersebut dikarenakan ketiga
lembaga tersebut selama ini selalu berada di bawah pengawasan pemerintahan
negara-negara maju. Akibatnya, semua kebijakan selalu memihak
kepentingan-kepentingan negara maju.
Agar perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang bermanfaat dapat diserap kedalam budaya dan
kehidupan sehari-hari, maka kita perlu mengusahakan perubahan nilai dan
perilaku sebagai berikut.
a)
Terbuka
terhadap inovasi dan perubahan.
b)
Berorientasi
pada masa depan daripada masa lampau.
c)
Dapat
memanfaatkan kegunaan iptek.
d)
Menghargai
pekerjaan sesuai dengan prestasi.
e)
Menghargai
dan menghormati hak-hak asasi manusia.
f) Menggunakan potensi lingkungan secara tepat untuk pembangunan yang berkelanjutan.
4. Bidang Hukum, Pertahanan, dan
Keamanan
Pengaruh
positif iptek dalam bidang hukum, pertahanan, dan keamanan yang dapat kita
ambil di antaranya:
(1) Makin menguatnya supremasi
hukum, demokratisasi dan tuntutan terhadap dilaksanakannya hak asasi manusia.
(2) Menguatnya regulasi hukum dan
pembuatan peraturan perundang undangan yang memihak dan bermanfaat untuk
kepentingan rakyat banyak.
(3) Makin menguatnya tuntutan
terhadap tugas-tugas penegak hukum (polisi, jaksa dan hakim) yang lebih
profesional, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan.
(4) Menguatnya supremasi sipil dengan
mendudukan tentara dan polisi sebatas penjaga keamanan, kedaulatan, dan
ketertiban negara.
Dampak
negatif yang timbul dari kemajuan iptek dalam aspek ini antara lain akan
menimbulkan tindakan anarkis dari masyarakat yang dapat mengganggu stabilitas
nasional, ketahanan nasional bahkan persatuan dan kesatuan bangsa.
Selain itu, peran masyarakat dalam menjaga keamanan, ketertiban dan kedaulatan negara semakin berkurang.
Sikap dan Tanggung Jawab dalam Pengembangan Iptek
Bagaimanapun
juga, manusia hidup di dunia ini tidak dapat melepaskan diri dari kemajuan
iptek. Dengan iptek, hidup manusia akan dipermudah. Agar tidak menimbulkan
permasalahan dan dampak negatif, manusia perlu memiliki tanggung jawab etis di
dalam mengembangkan dan menerapkan iptek. Bagi bangsa Indonesia, di dalam
mengembangkan dan menerapkan iptek perlu mengingat landasan idealnya, yaitu
Pancasila dan landasan konstitusionalnya, yaitu UUD NRI Tahun 1945. Dalam
kaitannya dengan Pancasila terutama sila Ketuhanan Yang Maha Esa, sebenarnya
telah memberikan peringatan kepada kita bahwa semua ilmu yang ada di dunia
berasal dari Tuhan. Alam semesta ini adalah objek kajian ilmu pengetahuan.
Sebagai contoh, sejak dahulu Tuhan telah menciptakan bahwa benda yang berat
jenisnya kurang dari satu akan terapung di air. Prinsip ini kemudian ditemukan
oleh manusia. Tuhan Yang Maha Kuasa menciptakan alam semesta untuk kemaslahatan
umat manusia. Menyadari kenyataan ini, setiap manusia Indonesia di dalam
mengembangkan dan menerapkan iptek sudah selayaknya mengingat ajaran dan
perintah Tuhan. Iptek harus dikembangkan dan diterapkan untuk kemaslahatan
manusia, bukan untuk menyiksa dan mencelakakan manusia.
Sementara
itu, UUD NRI Tahun 1945 mengamanatkan bahwa tujuan nasional, antara lain untuk
memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Selain itu,
bumi dan air, serta kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh
negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Untuk itu,
upaya memanfaatkan, mengembangkan dan menguasai iptek diarahkan agar senantiasa
meningkatkan kecerdasan manusia, meningkatkan pertambahan nilai barang dan
jasa, serta kesejahteraan masyarakat melalui pencepatan industrialisasi sebagai
bagian dari pembangunan yang berkelanjutan dengan mengindahkan kondisi lingkungan
dan kondisi sosial masyarakat.
Dari
amanat UUD NRI Tahun 1945 jelas bahwa pengembangan dan pemanfaatan iptek untuk
meningkatkan kecerdasan dan kesejahteraan rakyat secara lahir maupun batin. Itu
semua harus mempertimbangkan kondisi
lingkungan dan kondisi sosial masyarakat. Ini artinya pengembangan dan
pemanfaatan Iptek di Indonesia tidak bebas nilai, tetapi harus mempertimbangkan
lingkungan dan nilai-nilai sosial kemasyarakatan dan agama yang ada di Indonesia
Usaha
pengembangan dan pemanfaatan iptek, setiap manusia Indonesia harus
memiliki kearifan dan berpegang pada prinsip moral. Dengan demikian, pemanfaatan
iptek dalam kegiatan pembangunan tidak akan merusak lingkungan hidup. Akan
tetapi, kalau iptek dimanfaatkan tanpa kearifan dan tidak dengan pertimbangan
moral, kecenderungan untuk merusak lingkungan lebih besar. Sebagai contoh
dinamit dan bahan peledak dimanfaatkan untuk mencari dan menangkap ikan. Hal
itu tentunya yang akibatnya dapat merusak habitat dan lingkungan.
Seseorang
yang menggunakan bahan peledak, jelas semata-mata hanya demi keuntungan
pribadi, tidak didasari pertimbangan moral dan akibat baik buruknya dari
tindakan itu. Contoh lain misalnya nuklir. Energi ini sebenarnya besar sekali
manfaatnya dalam pembangunan, termasuk untuk bidang kesehatan. Akan tetapi,
kalau nuklir jatuh ke tangan orang yang tidak bertanggung jawab, dibuatlah
senjata pemusnah, yang sangat mengancam hidup manusia dan lingkungannnya.
Manusia
di dalam mengembangkan dan menerapkan iptek sudah selayaknya disertai etika dan
rasa tanggung jawab. Etika dalam hal ini, menyangkut pengertian luas, baik
etika keilmuan maupun etika sosial kemanusiaan atau etika moral. Dari segi
etika keilmuan, artinya di dalam mengembangkan iptek berdasarkan metode
keilmuan dengan langkah-langkah yang sistematis dan bersifat objektif. Manusia
mempelajari gejala alam apa adanya dengan tujuan dapat mengungkap rahasia alam
dan menciptakan peralatan untuk mengontrol gejala tersebut sesuai dengan hukum
alam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar