B. Pengaruh Kemajuan Iptek di Berbagai Bidang
1. Bidang Ekonomi
Kalian
masih ingat kegiatan ekonomi terdiri dari kegiatan apa saja ? Kegiatan ekonomi
meliputi kegiatan produksi, kegiatan distribusi dan kegiatan konsumsi. Peran perkembangan iptek bagi kegiatan
ekonomi antara lain sebagai berikut :
a.
Produksi:
iptek dapat menunjang kegiatan produksi terutama kebutuhan akan mesin-mesin
produksi, bahan baku untuk produksi, dan bahan penolong untuk produksi.
b.
Distribusi
: iptek dapat memberikan kemudahan untuk distribusi barang, dapat memperlancar
distribusi barang, dan mempercepat barang sampai ke tangan konsumen.
c.
Konsumsi:
iptek dapat memberi kemudahan konsumen dalam proses pemenuhan kebutuhan. Konsumen dapat dengan cepat dan mudah
memperoleh barang atau jasa yang dibutuhkan.
Dengan demikian, iptek sangat mempengaruhi
perilaku masyarakat. Masyarakat mampu memilih dan memilah teknologi yang
diperlukan sesuai dengan kebutuhannya. Masyarakat dalam memanfaatkan sumberdaya
alam dengan tidak merusak lingkungan demi kepentingan pribadi. Tanggung jawab
sebagai umat manusia untuk menjaga dan memanfaatkan sumberdaya alam secara
bijak dan tanggung jawab sebagai warga Negara yang baik demi kelestarian
sumberdaya alam.
Dampak positif IPTEK
dalam bidang ekonomi
Pengaruh
positif iptek bagi kehidupan ekonomi yang dapat kita ambil diantaranya:
a.
Makin
meningkatnya investasi asing atau penanaman modal asing negara kita.
b.
Makin
terbukanya pasar internasional bagi hasil produksi dalam negeri.
c.
Mendorong
para pengusaha untuk meningkatkan efisiensi dan menghilangkan biaya tinggi.
d.
Meningkatkan
kesempatan kerja dan devisa negara.
e.
Meningkatkan
kemakmuran masyarakat.
f.
Menyediakan
dana tambahan untuk pembangunan ekonomi.
Dampak
negatif IPTEK dalam bidang ekonomi
Kemajuan iptek memberikan pengaruh negatif terhadap
kehidupan ekonomi seperti berikut ini:
a.
Indonesia
akan dibanjiri oleh barang-barang dari luar seiring dengan adanya perdagangan
bebas yang tidak mengenal adanya batas-batas negara. Hal ini mengakibatkan
makin terdesaknya barang-barang lokal terutama yang tradisional karena kalah
bersaing dengan barang-barang dari luar negeri.
b.
Cepat
atau lambat, perekonomian negara kita ada potensi penguasaan oleh pihak asing,
seiring dengan makin mudahnya orang asing menanamkan modalnya di Indonesia,
yang pada akhirnya mereka dapat mendikte atau menekan pemerintah atau bangsa
kita. Dengan demikian, bangsa kita akan dijajah secara ekonomi oleh negara
investor.
c.
Akan
timbulnya kesenjangan sosial yang tajam sebagai akibat dari adanya persaingan
bebas. Persaingan bebas tersebut akan menimbulkan adanya pelaku ekonomi yang
kalah dan yang menang. Yang menang akan dengan leluasa memonopoli pasar,
sedangkan yang kalah akan menjadi penonton yang senantiasa tertindas.
d.
Pemerintah
hanya sebagai regulator pengaturan ekonomi yang mekanismenya akan ditentukan
oleh pasar.
e.
Sektor-sektor
ekonomi rakyat yang diberikan subsidi semakin berkurang, koperasi makin sulit
berkembang dan penyerapan tenaga kerja dengan pola padat karya makin ditinggalkan.
Sikap Selektif terhadap
Pengaruh Kemajuan Iptek di Bidang Ekonomi
Sebenarnya sebelum
menyentuh bidang politik, kemajuan iptek lebih dahulu terjadi pada bidang
ekonomi seiring dengan berkembangnya proses globalisasi ekonomi. Sejak
digulirkannya liberalisasi ekonomi oleh Adam Smith sekitar abad ke-15, telah
melahirkan perusahaan-perusahaan multinasional yang melakukan aktivitas
perdagangannya ke berbagai negara. Mulai abad ke-20, paham liberal kembali
banyak dianut oleh negara-negara di dunia terutama negara maju. Hal ini membuat
globalisasi ekonomi makin mempercepat perluasan jangkauannya ke semua tingkatan
negara mulai negara maju sampai negara berkembang seperti Indonesia. Kenyataan
yang terjadi, globalisasi ekonomi lebih dikendalikan oleh negara-negara maju.
Sementara negara-negara berkembang kurang diberi ruang dan kesempatan untuk
memperkuat perekonomiannya. Negara-negara berkembang semacam Indonesia lebih sering dijadikan
objek yang hanya bertugas melaksanakan keinginan-keinginan negara maju. Keberadaan
lembaga-lembaga ekonomi dunia seperti IMF (International Monetary Fund), Bank
Dunia (World Bank) dan WTO (World Trade Organization) belum sepenuhnya memihak
kepentingan negara-negara berkembang. Dengan kata lain, negara-negara
berkembang hanya mendapat sedikit manfaat. Hal tersebut dikarenakan ketiga
lembaga tersebut selama ini selalu berada di bawah pengawasan pemerintahan
negara-negara maju. Akibatnya, semua kebijakan selalu memihak
kepentingan-kepentingan negara maju.
Sistem
ekonomi kerakyatan merupakan senjata ampuh untuk melumpuhkan pengaruh negatif
dari kemajuan iptek dan memperkuat kemandirian bangsa kita dalam semua hal.
Untuk mewujudkan hal tersebut, perlu kiranya segera diwujudkan hal-hal di bawah
ini:
·
Sistem
ekonomi dikembangkan untuk memperkuat produksi domestik untuk pasar dalam negeri sehingga memperkuat
perekonomian rakyat.
·
Pertanian
dijadikan prioritas utama karena mayoritas penduduk Indonesia bermata
pencaharian sebagai petani.
·
Industri-industri
haruslah menggunakan bahan baku dari dalam negeri, sehingga tidak bergantung
impor dari luar negeri.
·
Diadakan
perekonomian yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat. Artinya, segala
sesuatu yang menguasai hajat hidup orang banyak, haruslah bersifat murah dan
terjangkau.
·
Tidak
bergantung pada badanbadan multilateral seperti pada IMF, Bank Dunia, dan WTO.
·
Mempererat
kerja sama dengan sesama negara berkembang untuk bersama-sama mengahadapi
kepentingan negara-negara maju.
2.
Di Bidang Politik
Tidak dapat pungkiri bahwa
kemajuan iptek telah berhasil menanamkan nilai-nilai dalam kehidupan politik
bangsa Indonesia yang selama ini dianggap tabu. Kemajuan iptek, menjadikan
nilai-nilai seperti keterbukaan, kebebasan dan demokrasi berpengaruh kuat
terhadap pikiran maupun kemauan bangsa Indonesia. Dengan adanya keterbukaan,
dimungkinkan akan dapat mencegah praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme sehingga
dapat dicapai pemerintahan yang bersih dan berwibawa. Dengan adanya
pemerintahan yang demokratis, sangat dimungkinkan akan meningkatnya kualitas
dan kuantitas partisipasi politik rakyat dalam penentuan kebijakan publik oleh
pemerintah. Sementara itu dengan adanya kebebasan dalam arti kebebasan yang
bertanggung jawab, maka setiap orang dapat meningkatkan kualitas dirinya dengan
kreativitas dalam kehidupannya tentu saja dalam hal-hal positif
Dampak positif iptek di
bidang politik :
Dampak
positif kemajuan iptek dalam bidang politik adalah sebagai berikut:
a.
Memudahkan
Komunikasi Politik
b.
Memudahkan
Akses Pendidikan Politik
c.
Memudahkan
Penyaluran Aspirasi Rakyat
d.
Memudahkan
diplomasi politik
e.
Penguatan
demokrasi
Dampak negative iptek
di bidang politik :
Selain
mempunyai pengaruh yang positif, kemajuan iptek juga melahirkan pengaruh yang
negatif bagi kehidupan kita. Kemajuan iptek melalui globalisasi untuk sementara
telah mampu meyakinkan sebagian masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat
membawa manusia ke arah kemajuan dan
kemakmuran. Hal ini akan memengaruhi pikiran mereka untuk berpaling dari
ideologi Pancasila dan mencari
alternatif ideologi lain seperti halnya liberalisme. Nilai-nilai yang dibawa
iptek seperti keterbukaan, kebebasan dan demokratisasi tidak menutup
kemungkinan akan disalahartikan oleh masyarakat Indonesia. Akibatnya, hal
tersebut terjadi, akan menimbulkan terganggunya stabilitas politik nasional
seiring dengan terjadinya tindakan-tindakan anarki sebagai reaksi terhadap
sikap pemerintah yang menurut mereka tidak terbuka, tidak memberikan kebebasan
dan tidak demokratis kepada rakyatnya.
Hal
ini akan senantiasa terjadi jika antara rakyat dan pemerintah belum menemukan
kesamaan dalam memahami nilai-nilai yang dibawa iptek tersebut. Pengaruh negatif
lainnya dari kemajuan iptek yang mesti diwaspadai adalah munculnya
gerakan-gerakan radikalisme dan terorisme. Para pelaku gerakan tersebut pada
umumnya merupakan orang-orang yang terampil dalam memanfaatkan teknologi. Tidak
jarang di antara mereka mempuyai keterampilan dalam merakit senjata, merakit
bom dan sebagainya. Hanya sayangnya, keterampilan mereka tersebut digunakan
untuk mengganggu keamanan negara sehingga stabilitas negara menjadi terancam.
Di
antara pengaruh negatif tersebut, seperti dalam aspek berikut ini:
a.
Penyebaran
kampanye hitam
b.
Penyebaran
berita bohong tentang politik (hoax)
c.
Penyalahgunaan
media
d.
Penyebaran
faham golput
e.
Munculnya
kegaduhan politik
f.
Tindakan
tercela elit politik
Sikap Selektif terhadap Pengaruh
Kemajuan Iptek di Bidang Politik
Tidak ada satu pun negara bangsa di dunia ini yang
bisa lepas dari pengaruh kemajuan iptek. Meskipun negara tersebut dikenal
sebagai negara adidaya atau negara maju. Terlebih lagi Indonesia yang baru
disebut sebagai negara berkembang, akan sangat sulit bagi negara kita untuk
mengelak dari pengaruh atau implikasi kemajuan iptek. Akan tetapi, Indonesia
sebagai bangsa yang besar harus mempunyai sikap yang tegas terhadap kemajuan
iptek ini. Ada tiga alternatif sikap yang bisa diambil oleh bangsa kita dalam
menghadapi kemajuan iptek.
a.
Pertama, menolak dengan tegas semua pengaruh kemajuan
iptek dalam semua aspek kehidupan.
b.
Kedua, menerima sepenuhnya pengaruh tersebut tanpa
disaring terlebih dahulu.
c.
Ketiga, bersikap selektif terhadap pengaruh tersebut,
yaitu kita mengambil hal-hal positif dari kemajuan iptek dan membuang hal-hal
negatifnya.
Dari ketiga alternatif tersebut, sikap terbaik yang
mesti kita ambil adalah sikap selektif. Dengan sikap seperti itu, kita dapat
mengambil keuntungan dari kemajuan iptek dan terhindar dari dampak buruknya,
karena semua pengaruh kemajuan iptek yang kita terima telah melalui proses
penyaringan terlebih dahulu. Adapun alat penyaringnya adalah Pancasila.
Nilai-nilai Pancasila merupakan cerminan dari nilai-nilai budaya bangsa yang
dapat diterima oleh semua kalangan sehingga dapat dijadikan benteng yang kukuh
dalam menghadang pengaruh negatif dari kemajuan iptek. Bangsa Indonesia harus
mampu menunjukkan eksistensinya sebagai negara yang kuat dan mandiri, namun
tidak meninggalkan kemitraan dan kerjasama dengan negara-negara lain dalam
hubungan yang seimbang, saling menguntungkan, saling menghormati, dan
menghargai hak dan kewajiban masing-masing. Untuk mencapai hal tersebut, bangsa
Indonesia harus segera mewujudkan hal-hal sebagai berikut:
1)
Mengembangkan demokratisasi dalam segala bidang.
2)
Mengaktifkan masyarakat sipil dalam arena politik.
3)
Mengadakan reformasi lembaga-lembaga politik agar menjalankan
fungsi dan peranannya secara baik dan benar.
4)
Memperkuat kepercayaan rakyat dengan cara menegakkan
pemerintahan yang bersih dan berwibawa.
5)
Menegakkan supremasi hukum.
6)
Memperkuat
posisi Indonesia dalam kancah politik internasional.